halaman_banner

Perkembangan pesat industri pengemasan Tiongkok

Industri pengemasan Tiongkok akan memasuki periode perkembangan utama, yaitu periode perkembangan emas hingga periode multi-kejadian permasalahan. Penelitian mengenai tren global terkini dan jenis faktor pendorongnya akan memiliki arti strategis yang penting bagi tren masa depan industri pengemasan Tiongkok.

Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan Smithers dalam The Future of Packaging: A Long-term Strategic Forecast to 2028, pasar kemasan global akan tumbuh hampir 3% setiap tahunnya hingga mencapai lebih dari $1,2 triliun pada tahun 2028.

Dari tahun 2011 hingga 2021, pasar kemasan global tumbuh sebesar 7,1%, dengan sebagian besar pertumbuhan ini berasal dari negara-negara seperti Tiongkok, India, dll. Semakin banyak konsumen yang memilih untuk bermigrasi ke perkotaan dan mengadopsi gaya hidup modern, sehingga meningkatkan permintaan untuk barang yang dikemas. Dan industri e-commerce telah mempercepat permintaan tersebut secara global.

Sejumlah penggerak pasar mempunyai dampak yang signifikan terhadap industri pengemasan global. Empat tren utama yang akan muncul dalam beberapa tahun ke depan:

Menurut WTO, konsumen global mungkin semakin cenderung mengubah kebiasaan belanja mereka sebelum pandemi, sehingga menyebabkan peningkatan pesat dalam pengiriman e-commerce dan layanan pengiriman ke rumah lainnya. Hal ini berarti peningkatan belanja konsumen pada barang-barang konsumsi, serta akses terhadap saluran ritel modern dan meningkatnya keinginan kelas menengah untuk mengakses merek global dan kebiasaan berbelanja. Di AS yang dilanda pandemi, penjualan makanan segar secara online telah meningkat secara dramatis dibandingkan dengan tingkat sebelum pandemi pada tahun 2019, meningkat lebih dari 200% antara paruh pertama tahun 2021, dan penjualan daging dan sayuran sebesar lebih dari 400%. Hal ini juga disertai dengan meningkatnya tekanan terhadap industri pengemasan, karena krisis ekonomi telah membuat pelanggan menjadi lebih sensitif terhadap harga dan produsen serta pengolah pengemasan kesulitan mendapatkan cukup pesanan agar pabrik mereka tetap buka.


Waktu posting: 30 Sep-2022